Selasa, 06 Desember 2011

Budidaya mangga

Mangga merupakan tanaman buah tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Jenis yang banyak ditanam di Indonesia Mangifera indica L. yaitu mangga arumanis, golek, gedong, manalagi dan cengkir dan Mangifera foetida yaitu kemang dan kweni. Masing-masing jenis mangga memiliki kekhasan baik dari aroma, daging atau tekstur buah serta rasa. Pemintaan beragam jenis buah mangga dipasaran cukup tinggi, sehingga budidaya buah mangga masih memiliki prospek yang cerah untuk ditingkatkan.
Untuk memulai budidaya mangga, dipelukan beberapa persiapan agar usaha agrobisnis mangga ini berjalan dengan baik. Penguasaan pengetahuan dan teknik budidaya yang baik serta penerapannya di lapangan mendukung budidaya ini memperoleh hasil yang optimal. Berikut Pedoman Budidaya Tanaman Mangga :
A. PEMBIBITAN
Ada beberapa cara dalam memperoleh bibit tanaman mangga. Metode yang umum dilakukan adalah :
Ø Perbanyakan dengan Biji
a. Biji dipilih dari tanaman yang sehat, kuat dan buahnya berkualitas. Biji dikeringanginkan dan kulitnya dibuang.
b. Siapkan kotak persemaian ukuran 100 x 50 x 20 cm3 dengan media tanah kebun dan pupuk kandang (1:1), biji ditanam pada jarak 10-20 cm. Dapat pula mangga disemai dikebun dengan jarak tanam 30 x 40 atau 40 x 40 cm di atas tanah yang gembur. Persemaian diberi naungan dari plastik/sisa-sisa tanaman, tetapi jangan sampai udara di dalam persemaian menjadi terlalu lembab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar